“Jumlahnya bisa berkisar antara ratusan hingga 2.000 orang. Saya tidak akan sepenuhnya mengesampingkan angka 2.000 karena ketidakpastian mengenai berapa banyak orang yang berada di sana saat itu. Saya tidak bisa memberikan jawaban pasti sampai kami menyelesaikan pemetaan sosial," ujarnya.
Data jumlah korban yang disampaikan Pemerintah Papua Nugini kepada PBB diambil berdasarkan sensus terakhir pada 2000. Jumlah itu masih akan diperbarui memnggunakan data pemilu. Selain itu pemerintah akan berkonsultasi dengan para pemimpin setempat untuk memperkiraan jumlah total korban tewas.
Data pemerintah itu di bawah perkiraan badan PBB yang menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 670 orang. Angka yang jauh berbeda disebutkan seorang pengusaha lokal yang juga mantan pejabat setempat. Dia menyebut jumlah korban tewas mendekati 160 orang.
Sejauh ini baru enam jenazah yang ditemukan, dua di antaranya merupakan penduduk yang bermukim di luar lokasi bencana. Fakta ini menunjukkan adanya pergerakan yang tinggi dari penduduk lokal.
Sementara itu puluhan tentara, insinyur, ahli geologi, serta pejabat kesehatan masyarakat telah berada di lokasi. Tim pendari mulai menggunakan alat berat untuk menggali lokasi longsor mulai hari ini.