“Kemampuan vaksin untuk melindungi pekerja medis dalam wabah aktif dapat meningkat secara signifikan jika mereka telah diberikan suntikan antara 21 atau 28 hari,” kata juru bicara Sinovac, dikutip dari Bloomberg Senin (18/1/2021).
Terlepas dari inkonsistensi dalam tingkat kemanjuran yang diumumkan secara publik, CoronaVac telah disetujui untuk digunakan, di mana Brasil sebagai negara terbaru yang mengeluarkan izin penggunaan darurat. Turki juga telah mengizinkan suntikan vaksin Sinovac pada 13 Januari, seperti yang diberikan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah mendapatkan suntikan vaksin tersebut seperti yang disiarkan di TV nasional minggu lalu. Sementara Brasil, rumah bagi wabah virus corona terbesar ketiga di dunia, baru memberikan izin untuk penggunaan darurat pada Jumat pekan lalu.
Adapun Cile, Filipina, Thailand, Hong Kong, dan Singapura juga telah memiliki kesepakatan untuk membeli dan mendistribusikan CoronaVac.
Berbeda dengan CoronaVac, vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna menghasilkan tingkat kemanjuran yang jauh lebih tinggi yaitu lebih dari 90 persen dalam uji coba tahap akhir.