ANKARA, iNews.id - Kepolisian Turki menangkap empat orang terkait penayangan kartun Nabi Muhammad SAW di majalah satir politik, LeMan. Mereka dituduh terlibat membuat dan menyebarkan materi penodaan agama tersebut. Kartun tersebut menjadi viral di media sosial 4 hari setelah diterbitkan.
Kartun pada majalah LeMan memperlihatkan seorang pria Muslim dan seorang Yahudi. Keduanya ditampilkan bersayap di dalam lingkaran cahaya, berjabat tangan, lalu saling menyapa saat bom jatuh di bawahnya.
Pihak LeMan, majalah mingguan yang terkenal dengan komik-komiknya yang tak sopan seperti Charlie Hebdo di Prancis, menjelaskan tidak bermaksud menggambarkan Nabi Muhammad SAW.
"Kartun ini bukanlah karikatur Nabi Muhammad. Dalam karya tersebut, Nama Muhammad difiksikan sebagai milik seorang Muslim yang terbunuh akibat pengeboman Israel," bunyi pernyataan LeMan, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (1/7/2025).
LeMan berdalih ada 200 juta orang lebih di dunia bernama Muhammad. Karya tersebut tidak merujuk kepada Nabi umat Islam.
"Dengan menyoroti seorang Muslim terbunuh, tujuannya adalah mengungkap kebenaran umat Muslim yang tertindas, tanpa niat apa pun untuk meremehkan nilai-nilai agama," kata LeMan.
Kantor majalah LeMan di Kota Istanbul tak luput dari sasaran kemarahan massa, Senin (30/6/2025). Para demonstran menendang pintu kantor.