ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam kartun Nabi Muhammad SAW oleh majalah LeMan. Penerbitan kartun yang melecehkan Nabi Muhammad tersebut memancing kemarahan publik Turki hingga memicu demonstasi di Istanbul, kota tempat berkantornya LeMan.
Erdogan mengatakan penyelidikan pidana terhadap empat orang yang sudah ditangkap polisi diperlukan. Dia menyebut kartun tersebut sebagai bentuk provokasi yang keji.
"Tidak bisa diterima, beberapa orang yang tidak bermoral dan tidak memahami nilai-nilai bangsa ini, tidak tahu kesopanan dan tata krama, menunjukkan rasa tidak hormat kepada Nabi Muhammad. Ini adalah provokasi mencolok dengan kedok humor, provokasi keji," ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (2/7/2025).
Polisi dan otoritas peradilan, lanjut Erdogan, akan meminta pertanggungjawaban para pelaku atas kejahatan kebencian ini.
"Majalah itu disita dan prosedur yang diperlukan telah diluncurkan. Mereka yang menghina Nabi Muhammad dan nabi-nabi lainnya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum. Kami akan menindaklanjutinya," kata Erdogan.
Penyelidikan telah dimulai terhadap empat orang, yakni staf redaksi dan kartunis majalah mingguan LeMan. Majalah parodi politik itu dikenal dengan kartun-kartunnya yang sembrono dan tidak sopan, seperti Charlie Hebdo di Pranci.
Kartun Nabi Muhammad itu diterbitkan pekan lalu, namun menjadi viral 4 hari kemudian.