TAIPEI, iNews.id - Presiden China Xi Jinping membantah laporan bahwa negaranya akan menyerang Taiwan pada 2027 atau 2035. Hal itu disampaikan langsung Xi kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat bertemu di San Francisco pada Rabu (15/11/2023), seperti diungkapkan seorang pejabat senior AS.
Isu Taiwan menjadi pembicaraan hangat kedua pemimpin selama pertemuan yang berlangsung selama 4 jam itu.
“Dia (Xi) pada dasarnya mengatakan tidak ada rencana seperti itu dan tidak ada seorang pun yang memberitahunya mengenai hal itu,” kata pejabat tersebut kepada wartawan, seraya menambahkan, Xi menyampaikan hal itu sambil menunjukkan rasa sedikit kesal.
Pernyataan Xi tersebut menjadi halaman utama atau topik utama pemberitaan di Taiwan. Warga dan netizen juga memberikan berbagai komentar, umumnya tak percaya dengan pernyataan Xi itu. Pasalnya China kerap melakukan latihan militer yang mengepung Taiwan, bahkan memasuki garis batas tak resmi yang membagi dua wilayah.
Itu merupakan indikasi kuat bahwa Negeri Tirai Bambu sangat siap melakukan invasi, upaya untuk merebut kembali Taiwan, wilayah yang masih diklaim sebagai salah satu provinsi China.
Pengamat politik Universitas Nasional Chengchi Taiwan, Kou Chien Wen, mengatakan kemungkinan China menyerang Taiwan masih ada.
“Kita tidak bisa bertindak seolah-olah tidak ada risiko,” ujarnya, seperti dilaporkan The Straits Times.