"Bisnis saya hanya dapat bertahan jika karyawan saya sehat," kata Lin, yang mengklaim telah mendaki Gunung Everest dua kali.
Menurut laporan Guangzhou Daily, tampaknya karyawan perusahaan menyambut baik langkah ini. Perusahaan kertas ini saat ini memiliki sekitar 100 karyawan.
"Bukan hanya kita bisa tetap fit, kita juga dibayar untuk itu. Itu seperti membunuh dua burung dengan satu batu," kata seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya.
Namun, inisiatif ini dikiritik oleh netizen China di platform Weibo.
"Anda harus berlari dua mil setiap hari untuk mencapai target bulanan 100 kilometer. Jadi perusahaan ini menginginkan karyawan mereka menjadi atlet lari?" tulis salah satu netizen.
Beberapa orang merasa bahwa karyawan mengambil risiko cedera hanya untuk mendapatkan bonus.
"Persyaratan ini dianggap berlebihan bahkan untuk siswa sekolah olahraga. Itu akan merusak lutut mereka. Bergantung pada usia dan kondisi fisik seseorang, itu juga bisa menyebabkan gagal jantung akut," tulis netizen lainnya.