KOLOMBO, iNews.id - Maskapai penerbangan SriLanka, SriLankan Airlines, terpaksa mengandangkan satu unit Airbus A330-nya.
Penyebabnya seekor tikus tepergok ikut dalam penerbangan dari Lahore, Pakistan, menuju Ibu Kota Kolombo pada 22 Februari lalu.
Tikus tersebut tak mengganggu penumpang, namun ada kekhawatiran hewan pengerat tersebut menggigit peralatan penting yang bisa berdampak pada keselamatan penerbangan.
Pesawat dikandangkan 3 hari untuk memberi waktu petugas menyisir seluruh bagian pesawat guna memastikan status keberadaan hewan itu. Selain itu petugas ingin memastikan semua instrumen penerbangan bekerja dengan baik.
Seorang pejabat Srilankan Airlines mengatakan, pesawat sudah terbang kembali. Meski demikian, penerbangan yang ditinggalkannya selama pemeriksaan berdampak pada keseluruhan jadwal.
“Pesawat itu dilarang terbang selama 3 hari di Kolombo. Pesawat tidak bisa diterbangkan tanpa ada kepastian soal keberadaan tikus tersebut. Tikus itu ditemukan sudah mati,” kata seorang pejabat maskapai yang menolak menyebutkan identitasnya, kepada AFP.