Pria itu mengatakan, aksinya memanjat Istana Westminster untuk memprotes penindasan dan kekerasan yang dilakukan polisi terhadap demonstran pro-Palestina.
Mulanya, dia masuk ke halaman Gedung Parlemen, menaiki tangga, kemudian memanjat pagar untuk naik ke sisi Menara Elizabeth. Setelah itu dia melepas sepatu agar bisa memanjat lebih tinggi. Tampak kakinya terluka hingga mengeluarkan darah. Bercak darah terlihat di dinding menara.
Beberapa foto yang beredar menunjukkan dia duduk di serambi, bendera Palestina dan kafiyeh dia lilitkan ke bebatuan dekoratif menara.
Bridge Street, yang berada di ujung utara Jembatan Westminster, ditutup untuk memungkinkan layanan darurat menangani insiden tersebut. Tur ke Parliamentary Estate juga dihentikan.