Heboh Temuan 54 Potong Tangan Manusia di Rusia, dari Mana Asalnya?

Anton Suhartono
Lokasi penemuan potongan tangan manusia di Siberia, Rusia (Grafis: Daily Mail)

MOSKOW, iNews.id – Sebuah tas berisi 54 potongan tangan manusia ditemukan terdampar di sebuah sungai di Kota Khabarovsk, Siberia, Rusia. Kepolisian menyatakan, potongan tangan itu tak terkait aksi kriminalitas, namun dari jenazah tak dikenal yang telantar di rumah sakit.

Menurut petugas, tangan jenazah tak dikenal itu sengaja dipisahkan dari tubuhnya. Begitu jenazah dimakamkan, tangannya tetap disimpan di laboratorium forensik untuk kepentingan pemeriksaan sidik jari sehingga suatu saat identitasnya dapat diungkap.

Tangan-tangan yang berada di dalam tas itu seharusnya dibawa ke suatu tempat untuk dikubur atau tindakan lain setelah menjalani pemeriksaan forensik, tapi prosesnya tidak dilakukan dengan benar. Karena itulah tas terdampar di sungai di sebuah pulau kecil.

Juru bicara Komite Penyelidik Rusia, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (9/3/2018), mengatakan, pihaknya turun tangan menyelidiki kasus ini dengan mengungkap rantai kejadian. Komite juga mendalami asal muasal tangan-tangan tersebut, apakah terkait dengan korban kejahatan atau lainnya.

Siberian Times melaporkan, teori yang beredar adalah tangan-tangan itu dipisahkan dari jenazah yang telah dicuri dengan tujuan menyembunyikan identitas korban. Spekulasi lain, tangan-tangan ini merupakan korban sindikat kejahatan transnasional, seperti Yakuza atau kelompok mafia China.

Pulau tempat penemuan organ tubuh ini hanya berjarak sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan China.

Sementara itu, alasan kepolisian yang menyebutkan bahwa tangan disimpan untuk keperluan identifikasi jenazah, mendapat respons keras dari warganet. Mereka mengatakan seharusnya data sidik jari bisa disimpan di komputer, tidak perlu mempertahankan bagian tubuh itu.

"Tangan manusia tidak punya catatan kriminal," kata seorang warganet.

"Ini penjelasan yang aneh," sahut warganet lainnya.

Ada pula yang curiga dengan mengungkapkan, jumlah tangan yang sedemikian banyak, 54, merupakan hal tak wajar.

"Saya heran jika amputasi ini bertujuan untuk mengungkap identitas jenazah, maka menjadi aneh untuk mendapatkan 26-28 jasad tanpa tangan," kata warganet lainnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Diplomasi Rudal, Kim Jong Un Pamer Senjata Nuklir Baru untuk Rayu Rusia dan China?

Internasional
5 hari lalu

Trump Terharu Iran dan Rusia Dukung Proposalnya Mendamaikan Gaza

Internasional
12 hari lalu

Trump Ejek Rusia Negara Macan Kertas, Putin: Lalu NATO itu Apa?

Internasional
12 hari lalu

Putin Soroti Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS, Bawa-Bawa Inggris dan Prancis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal