Fujimoto tampak tidak merasa ketakutan saat ditemukan. Dia sedang duduk di batu dan kakinya dimasukkan ke sungai.
"Awalnya, saya tidak mengira itu manusia. Tapi ternyata itu dia," ujarnya.
Penemuan Fujimoto dalam kondisi selamat merupakan keajaiban. Apalagi wilayah itu sedang dilanda gelombang panas. Suhu saat dia hilang mencapai 34 derajat Celsius.
"Ia tidak mengalami cedera berat, hanya beberapa goresan dan sedikit dehidrasi. Dia tidak dalam kondisi bahaya dan bisa segera keluar rumah sakit," kata Hiroyuki Nishihara, seorang pejabat di rumah sakit setempat.
Fujimoto hilang setelah kakeknya membiarkan dia berjalan sendiri pulang ke rumah yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari titik berpisah. Namun dia tidak pernah sampai ke rumah.