Namun AL Argentina belum bisa menyimpulkan mengapa kapal selam yang mengangkut 44 kru itu bisa meledak, apakah disebabkan dari faktor internal atau bahkan diserang.
Meski demikian, AL Argentina belum menghentikan pencarian hingga hari kedelapan hilangnya ARA San Juan. Kapal slam buatan Jerman itu terakhir melakukan kontak pada Rabu 15 November pagi. Saat itu kru mengabarkan bahwa ada kerusakan teknis pada baterai.
Sejak digunakan oleh AL Argentina, kapal berpenggerak diesel-listrik itu sudah dua kali mengalami perbaikan yaitu pada 2007 dan 2014.