DUBAI, iNews.id - Iran menarik banyak perwira senior dari Suriah setelah menjadi target serangan udara Israel. Teranyar, dua penasihat militer tewas dalam serangan udara di pinggiran Damaskus pekan ini.
Sejak Desember 2023, serangan Israel menewaskan hampir 10 personel Garda Revolusi Iran, di antaranya seorang jenderal intelijen.
Seorang sumber yakni pejabat senior keamanan yang mendapat pengarahan dari Iran mengatakan kepada Reuters, Kamis (1/2/2024), para komandan senior Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah meninggalkan Suriah bersama puluhan perwira menengah. Namun sumber tersebut tidak mengatakan berapa banyak perwira yang meninggalkan Suriah.
Beberapa sumber lain mengatakan, Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) akan mengandalkan kelompok-kelompok milisi di Suriah untuk mempertahankan eksistensi.
Keputusan Iran untuk menarik perwira senior dari Suriah juga didorong oleh keengganan negara itu untuk terlibat langsung dalam konflik di Timur Tengah. Oleh karena itu Iran lebih mengandalkan kelompok-kelompok proksinya seperti Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta kelompok lainnya di Irak dan Suriah.