Iran mengirim ribuan pejuang ke Suriah selama perang saudara di negara itu untuk membantu rezim Bashar Al Assad. Sebagian dari mereka adalah personel Garada Revolusi Iran yang bertugas sebagai penasihat atau pelatih tentara. Sebagian besarnya lainnya adalah milisi Syiah.
Setelah meningalkjan Suriah, Garda Revolusi akan memantau operasi dari jarak jauh dengan bantuan sekutunya, Hizbullah.
Sumber lain yakni seorang pejabat pemerintah yang dekat dengan Iran mengatakan, para perwira telah meninggalkan kantor mereka di Suriah secara diam-diam.
“Iran tidak akan meninggalkan Suriah, namun mereka mengurangi kehadiran dan pergerakan secara maksimal,” ujarnya.
Sumber tersebut menegaskan, pengurangan personel tak akan berdampak pada operasional. Selain itu pengurangan personel akan membantu Iran untuk menghindari keterlibatan langsung dalam perang Israel-Hamas.