Hizbullah Hujani Israel dengan Ratusan Roket, Serang Pangkalan Militer Ashdod dan Tel Aviv

Anton Suhartono
Kelompok Hizbullah Lebanon untuk pertama kali menyerang pangkalan militer Israel di Ashdod (Foto: AP)

BEIRUT, iNews.id - Kelompok Hizbullah Lebanon, Minggu (25/11/2024), untuk pertama kali menyerang pangkalan militer Israel di Ashdod. Selain itu serangan sepanjang Minggu kemarin juga menargetkan markas militer di Tel Aviv.

Operasi tersebut digelar menyasar target-target militer menggunakan rudal canggih dan drone kamikaze.

Army Radio Israel melaporkan, Hizbullah menembakkan 340 rudal dari Lebanon ke beberapa lokasi. Serangan tersebut melukai sedikitnya 11 orang, termasuk seorang pria yang menderita luka serius.

Sementara itu militer Israel melaporkan, sirene peringatan serangan udara berbunyi di wilayah tengah dan utara, termasuk pinggiran Kota Tel Aviv. Sejumlah proyektil yang diarahkan ke Israel utara, pangkalan-pangkalan di dekat perbatasan, bisa dicegat.

Serangan itu terjadi sehari setelah Israel menyerang Kota Beirut, menewaskan sedikitnya 29 orang. Selain itu 66 orang lainnya luka.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengutuk serangan terhadap permukiman itu sebagai upaya untuk menggagalkan gencatan senjata yang diprakrasai Amerika Serikat.

"(Mengandung) Pesan langsung dan berdarah untuk menolak semua upaya dan kontak yang sedang berlangsung (untuk mengakhiri perang. (Israel) sekali lagi menulis dengan darah warga Lebanon penolakan yang kurang ajar terhadap solusi yang sedang dibahas," kata Mikati, dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor presiden, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (25/11/2024).

Joseph Borrell, kepala urusan luar negeri Uni Eropa, menyerukan tekanan lebih keras kepada Israel dan Hizbullah untuk mencapai kesepakatan. Kesepakatan itu sedang menunggu persetujuan akhir dari pemerintah Israel.

"Kita hanya melihat satu kemungkinan jalan ke depan, gencatan senjata segera dan implementasi penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701," kata Borrell.

Borrell mengatakan, UE menyiapkan 200 juta euro untuk membantu militer Lebanon serta akan mengerahkan pasukan tambahan ke di wilayah selatan atau perbatasan dengan Israel.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Trump: Jangan Khawatir, Israel Tak Akan Caplok Tepi Barat!

Internasional
6 jam lalu

Hamas Siap Dialog dengan Semua Faksi Palestina

Internasional
8 jam lalu

Wapres AS: Saya Merasa Terhina jika Israel Caplok Tepi Barat dari Palestina

Internasional
10 jam lalu

Nah! Netanyahu Bantah Partainya Ingin Caplok Tepi Barat, Salahkan Oposisi Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal