Sebelumnya, Hamas juga menembakkan rudal ke Israel yang menewaskan ratusan orang sejak kemarin. Beberapa pejabat penting Israel juga ditawan.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan memperluas pertempuran dari Gaza ke Tepi Barat dan Yerusalem. Haniyeh berjanji untuk membebaskan Palestina.
"Pagi ini adalah pagi kekalahan dan penghinaan bagi musuh kita, prajuritnya, dan para pemukimnya," kata Haniyeh seperti dikutip dari Arab News, Minggu (8/10/2023).
Haniyeh mengkritik negara-negara Arab yang selama ini lemah dan tidak dapat memberikan perlindungan kepada warga Palestina dari kekejaman Israel. Dia menyayangkan banyak negara Arab yang ingin menormalisasi hubungan dengan Israel.
"Semua perjanjian normalisasi yang ditandatangani dengan Israel itu tidak dapat menyelesaikan konflik ini (Palestina)," katanya.