Misi Amerika Serikat di Yaman menuduh Houthi menculik banyak kru Eternity C yang selamat seraya menyerukan pembebasan mereka segera dan tanpa syarat.
Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan, kapal mengalami kerusakan parah dan kehilangan tenaga sehingga tenggelam.
Kapal tenggelam di lepas pantai Kota Hodeida yang berada di bawah kendali Houthi.
Sementara itu Operasi Aspides Uni Eropa menyatakan, enam kru yang diselamatkan terdiri atas lima warga Filipina dan satu warga India. Kapal membawa total 22 ktu serta 3 personel keamanan.
Tragedi Eternity C terjadi setelah Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan lainnya terhadap kapal dagang curah, Magic Seas, di Laut Merah. Kapal tersebut tenggelam, namun seluruh krunya diselamatkan oleh petugas Uni Emirat Arab.