ABU DHABI, iNews.id – Uni Emirat Arab (UEA) telah mengeluarkan keputusan untuk menghapus undang-undang yang sebelumnya mengamanatkan pemboikotan ekonomi terhadap Israel. Langkah itu menyusul penandatanganan perjanjian normalisasi hubungan antara kedua negara, beberapa waktu lalu.
Dengan dihapuskannya UU Boikot itu, perusahaan dan perseorangan UEA kini diizinkan untuk menandatangani perjanjian dagang dan keuangan dengan mitra mereka di Israel. Begitu pula sebaliknya, perusahaan dan perseorangan Israel dan juga diizinkan berbisnis di UEA.
Keputusan itu dikeluarkan oleh penguasa UEA, Syekh Khalifah bin Zayed al-Nahyan yang dipublikasikan oleh kantor berita resmi setempat, WAM, Sabtu (29/8/2020).
UEA sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik dan hubungan dagang dengan Israel mulai bulan ini. Penguasa UEA mengklaim, pembukaan hubungan dengan zionis itu sebagai imbalan atas janji Pemerintah Israel untuk menghentikan pencaplokan terhadap tanah Palestina.
Namun, Palestina dengan keras menolak kesepakatan itu, menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka. UEA juga dianggap mencederai klaim Palestina mereka atas Yerusalem sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Menurut jadwal, maskapai Israel, El Al Airlines, akan melangsungkan penerbangan komersial perdananya dari Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, ke UEA pada Senin (31/8/2020).