Sementara itu, Komandan polisi setempat, Kolonel Nelson Dabey Parrado mengatakan, petugas keamanan tengah berupaya menginvestigasi kasus tersebut.
"Polisi Nasional membentuk tim investigasi khusus yang berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk menentukan motif dan pelaku penyerangan," katanya.
Kolonel Parrado menambahkan, hadiah akan diberikan kepada warga yang bisa memberikan informasi guna membantu polisi melacak pelaku tindakan "gila" itu.
“Kami menolak tindakan kekerasan terhadap perempuan ini dan mengajak masyarakat untuk terus mengajukan pengaduan terkait tindakan yang melanggar hak,” katanya.
Kelompok aktivis lokal No Es Hora De Callar (Tidak Ada Waktunya Untuk Tetap Diam) mengatakan, kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah serius di negara ini. Dalam kasus pembunuhan perempuan, hanya 7 persen dari pembunuh yang diadili.