Ibu-Ibu Israel Stres Anak Jadi Sasaran Hamas di Gaza, Desak Yahudi Ultra-Ortodoks Ikut Perang

Anton Suhartono
Ribuan ibu dari para tentara Israel bersatu mendesak kelompok Yahudi ultra-ortodoks ikut berperang (Foto: AP)

TEL AVIV, iNews.id - Ketegangan bukan hanya terjadi di medan perang Gaza, tapi juga di dalam negeri Israel. Ribuan ibu dari para tentara Israel kini bersatu dalam satu tuntutan yang mengguncang struktur sosial dan keagamaan negara: semua warga, termasuk kalangan Yahudi ultra-Ortodoks, harus menjalani wajib militer.

Gerakan bernama Mothers on the Front yang diprakarsai oleh Ayelet-Hashakhar Saidof, telah menyatukan lebih dari 70.000 ibu dari tentara aktif, wajib militer, dan cadangan. Mereka menuntut dua hal utama: diakhirinya perang di Jalur Gaza dan perlakuan adil dalam kewajiban bela negara.

“Anak-anak kami mati di Gaza, sementara sebagian masyarakat tak pernah menyentuh seragam militer seumur hidup mereka,” kata Saidof, dikutip dari AFP. 

“Ini bukan keadilan. Semua warga negara, termasuk Yahudi ultra-Ortodoks, seharusnya ikut serta,” katanya, menegaskan.

Kritik keras ini mengarah pada kebijakan yang telah lama menjadi kontroversi di Israel: pengecualian wajib militer bagi kaum pria dari komunitas Haredi (ultra-Ortodoks), yang diperbolehkan menghindari dinas militer dengan alasan agama. Di tengah perang yang berkepanjangan, ketidaksetaraan ini semakin memicu kemarahan publik.

Israel tengah mengalami krisis personel militer setelah lebih dari 21 bulan konflik di Gaza. Menurut data Pasukan Pertahanan Israel (IDF), lebih dari 450 tentara tewas sejak serangan darat dimulai pada 27 Oktober 2023. Di bulan terakhir saja, 23 nyawa kembali melayang.

“Negara ini tidak bisa bertahan jika beban hanya dipikul oleh satu bagian rakyat. Kami, para ibu, menuntut agar semua warga, tanpa kecuali, ikut melindungi negara ini. Jika tidak, maka ini bukan lagi demokrasi,” ujar Saidof. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
22 jam lalu

Perang Gaza dan Ukraina Dongkrak Penjualan Senjata Global 2024, Perusahaan Israel Raup Untung

Internasional
22 jam lalu

Rekor! 100 Perusahaan Pertahanan Dunia Raup Rp11.317 Triliun dari Penjualan Senjata Selama 2024

Internasional
1 hari lalu

Israel Bunuh 357 Warga Selama Gencatan Senjata, Pemerintah Gaza Desak Trump Bertindak

Internasional
1 hari lalu

Brutal! Israel Bunuh 357 Warga Gaza Selama Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal