Saidof melanjutkan pertempuran darat sebagian besar telah mereda, namun banyak prajurit terbunuh oleh bahan peledak rakitan dan kesalahan operasional.
“Jadi ke mana mereka mengirim para tentara? Hanya untuk dijadikan sasaran tembak?” ujar Saidof.
Dia mengampanyekan misi yang diusung Mothers on the Front sejak beberapa bulan terakhir dengan mendatangi gedung parlemen Israel dan jalanan. Tidak lupa Saidof membawa banyak baner di antaranya bertuliskan, "Tentara mati, sementara pemerintah berdiri."
"Para ibu di tahun 2025 itu kuat. Kami tidak takut pada siapa pun, baik jenderal, rabi, maupun politisi," ujarnya menantang.