Pejabat Rumah Sakit Umum Misi Chilonga, Bertin Kalengai, mengatakan tim medis berhasil menghentikan pendarahan di kepala korban. Dia memastikan korban sudah melewati masa-masa kritis dan sedang menjalani pemulihan.
Menurut Kalengai, ini merupakan kasus serangan hewan liar ketiga yang ditangani rumah sakitnya sepanjang 2024.Dua kasus lainnya adalah gigitan buaya. Keduanya juga masih menjalani perawatan.
Pejabat Distrik Mpika David Siame saat mengunjungi korban mengatakan akan berkoordinasi dengan Departemen Taman Nasional dan Margasatwa untuk memastikan kejadian serupa tak terulang.
“Saya paham, masyarakat kita hidup dalam ketakutan akibat serangan hewan, namun pemerintah tidak menutup mata terhadap situasi di Nabwalya. Kami sedang berupaya untuk menghentikan serangan tersebut,” ujarnya.