Sebanyak 20 tentara yang ikut jatuh berhasil selamat dan langsung dipulangkan ke departemen masing-masing.
Pasukan Rotasi Laut-Darwin dalam siaran persnya menyatakan, ada 23 anggota Marinir AS yang diangkut pesawat rotor miring MV-22B Osprey itu ketika jatuh. Sementara penyebab kecelakaan masih diselidiki.
Kecelakaan itu terjadi di Kepulauan Tiwi yang terpencil di Australia Utara, sekitar pukul 09.30 waktu setempat.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengungkapkan belasungkawa atas insiden itu. Dia mengatakan, kehadiran pesawat Osprey itu seyogianya untuk mendukung latihan militer Exercise Predator Run 2023. Tidak ada personel Australia yang tidak terlibat dalam kecelakaan itu, katanya.
“Fokus kami sebagai pemerintah dan Departemen Pertahanan adalah pada respons terhadap insiden dan memastikan bahwa setiap dukungan dan bantuan diberikan pada saat sulit ini,” kata Albanese, Minggu (27/8/2023)
Sekitar 2.500 personel dari Australia, Amerika Serikat, Filipina, Indonesia dan Timor Leste ikut serta dalam latihan militer tersebut.