Sementara itu keluarga Hussain merasa terpukul atas kejadian ini. Dalam pernyataan, mereka menyebut Hussain menderita gangguan mental sejak lama.
"Kami benar-benar hancur dengan berita yang tak bisa kami mengerti, bahwa putra kami bertanggung jawab atas kekerasan tak berdasar yang menelan korban jiwa. Dia menderita penyakit jiwa dan depresi sepanjang hidupnya," bunyi pernyataan.
Ditambahkan keluarga sudah berusaha untuk mengobati Hussain. "Kami tidak pernah bisa membayangkan bahwa ini akan menjadi akhir yang menghancurkan dan merusak."
Polisi tak memberikan identitas dua korban tewas. Namun politikus lokal Nathaniel Erskine Smith menyebut seorang korban bernama Reese Fallon berusia 18 tahun. Dia baru lulus SMA dan berencana melanjutkan pendidikan keperawatan.