Pemerintah sebelumnya membantah telah melakukan pelecehan terhadap tahanan setelah banyak dari demonstran mengeluhkan mengalami pemukulan selama ditahan.
Para pengunjuk rasa masih menyuarakan tuntutan pengunduran diri sang pemimpin otoriter. Ini merupakan demonstrasi terbesar sepanjang sejarah negara bekas pecahan Uni Soviet tersebut.
Unjuk rasa besar dimulai pada 9 Agustus terkait hasil pemilihan presiden yang dicurigai penuh kecurangan. Pria berusia 65 tahun itu memenangkan 80 persen suara sehingga kembali menduduki jabatan untuk periode keenam.
Unjuk rasa dengan menghadirkan massa sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya di Belarusia, negara berpenduduk 9,5 juta jiwa yang telah dipimpin Lukashenko selama 26 tahun.