Retno juga mengkritik negara-negara yang menunda pengakuan Palestina dengan alasan menunggu waktu yang tepat.
"Kapan waktu yang tepat? Bagi saya, waktu yang tepat adalah sekarang. Waktu yang tepat adalah sekarang," ujarnya, menegaskan.
Selanjutnya dalam pidato di Debat Umum, Sabtu (28/9/2024), Retno kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap berdirinya negara Palestina. Dia menyentil negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang tidak memainkan perannya sesuai mandat yakni menciptakan perdamaian.
Menurut Retno, Dewan Keamanan harus mengambil tindakan konkret menghentikan pelanggaran hukum internasional oleh Israel serta impunitasnya.
“Mandat DK PBB adalah untuk menciptakan perdamaian, bukan melanggengkan perang atau bahkan mendukung pelaku perang itu sendiri," ujarnya.