Morono menjelaskan, jejak oksigen dalam sedimen memungkinkan mikroba tetap hidup selama jutaan tahun hampir tanpa energi. “Tingkat energi untuk mikroba di dasar laut jutaan kali lebih rendah dari mikroba yang hidup di permukaan laut,” ujarnya.
Menurut Morono, masih menjadi misteri bagaimana organisme dasar laut berhasil bertahan hidup selama itu. Studi sebelumnya telah menunjukkan bagaimana bakteri dapat hidup di beberapa tempat yang paling tidak ramah di Bumi, termasuk di sekitar ventilasi bawah laut yang tanpa oksigen.
Morono mengatakan, penelitian baru, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, membuktikan daya tahan yang luar biasa dari beberapa struktur kehidupan paling sederhana di bumi. “Tidak seperti kita, mikroba menumbuhkan populasi mereka dengan membelah diri, sehingga mereka tidak benar-benar memiliki konsep umur,” tuturnya.