Charlier tak sendiri dalam meneliti gigi Hitler, melainkan bersama empat ilmuwan lainnya. Semua sepakat mengenai waktu meinggalnya Hitler berdasarkan pemeriksaan ilmiah.
Hasil studi mengenai gigi Hitler itu juga dipublikasikan di majalah pengetahuan 'European Journal of Internal Medicine'.
Soal keaslian tengkorak tersebut, tim membandingkan dengan hasil radiografi kepala Hitler yang diambil setahun sebelum kematiannya, hasilnya sebanding.
Lebih lanjut Charlier mengatakan, dari pemeriksaan gigi juga diketahui Hitler seorang vegetarian. Menurut dia, kondisi giginya buruk dan banyak terdapat gigi palsu. Ditemukan pula endapan karang gigi serta tidak ada jejak serat daging.
Para peneliti juga diberi kesempatan melihat bagian tengkorak. Terdapat lubang di bagian kiri tengkorak yang tampaknya seperti bekas jalur peluru. Namun tim tak diberi izin mengambil sampelnya.