NEW DELHI, iNews.id - Para pilot di India yang menerbangkan pesawat Boeing 737 Max harus menjalani latihan di mesin simulator. Mereka dihadapkan dengan kondisi serupa yang dialami kru Lion Air PK-LQP saat jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018.
Pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang dengan nomor penerbangan JT 610 itu dipiloti oleh warga India dan mengangkut 189 penumpang dan kru.
Hasil penyelidikan menyebut, salah satu penyebab pesawat jatuh adalah kerusakan pada sensor sehingga membuat data yang tersaji di kokpit tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya.
Sebenarnya pesawat PK-LQP sudah mengalami masalah pada dua penerbangan sebelumnya, namun masih tetap digunakan. Masalah yang dialami pun sama yakni hidung mengarah ke bawah, namun saat itu berhasil diatasi dengan mematikan sistem.
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam laporannya mengkritik keputusan kru Lion Air PK-LQP dalam penerbangan sebelumnya karena tidak mengalihkan penerbangan ke bandara terdekat padahal sudah mendeteksi masalah.