LONDON, iNews.id - Inggris mulai memperlihatkan kesiapannya untuk kemungkinan perang terbuka melawan Rusia. Pemerintah Inggris, melalui Menteri Pertahanan John Healey, mengumumkan rencana ambisius membangun enam pabrik amunisi baru sebagai bagian dari upaya memperkuat industri pertahanan nasional.
Langkah ini diumumkan menjelang peluncuran Tinjauan Pertahanan Strategis pada Senin (2/6/2025), yang diperkirakan akan menyoroti Rusia dan China sebagai ancaman utama bagi keamanan nasional Inggris di masa depan.
“Kami mengirimkan pesan yang jelas kepada Moskow, Inggris berdiri teguh. Kami tak hanya memperkuat angkatan bersenjata, tetapi juga fondasi industri militernya. Ini adalah bagian dari kesiapan kami untuk berperang, jika diperlukan,” ujar Healey, dikutip dari BBC.
Sebagai bagian dari strategi ini, pemerintah Inggris akan mengalokasikan 1,5 miliar poundsterling untuk pembangunan enam fasilitas produksi amunisi. Selain itu, sekitar 6 miliar poundsterling lainnya disiapkan untuk produksi senjata jarak jauh, termasuk rudal Storm Shadow, selama lima tahun ke depan.
Rudal Storm Shadow, hasil kolaborasi Inggris dan Prancis, telah digunakan oleh Ukraina dalam serangan terhadap target di wilayah Rusia, yang memicu reaksi keras dari Moskow. Rusia menuduh rudal ini digunakan untuk menyerang wilayah sipil—tudingan yang dibantah oleh pihak Barat.