Inggris Disebut Lebih-lebihkan Jumlah Korban Meninggal akibat Covid-19

Anton Suhartono
Hasil studi menyebut Inggris melebih-lebihkan jumlah korban meninggal akibat infeksi virus corona (Foto: AFP)

LONDON, iNews.id - Inggris merupakan negara terparah di Eropa yang dihantam wabah virus corona. Negara itu melaporan lebih dari 45.000 kasus kematian terkait Covid-19.

Namun hasil studi menyebut, otoritas kesehatan Inggris melebih-lebihkan data jumlah korban, di antaranya memasukkan dalam daftar orang meninggal meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dalam artikel Pusat Pengobatan Berbasis Bukti yang terbit Kamis (16/7/2020), terungkap adanya anomali statistik dalam pengumpulan data oleh Badan Kesehatan Masyarakat (NHS).

Penulis artikel Yoon K Lake dan Carl Heneghan mengungkap, pusat pendataan NHS akan diberi tahu setiap ada pasien meninggal.

Disebutkan, dalam menyusun data harian kasus virus corona, Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) hanya memeriksa daftar kasus yang telah dikonfirmasi positif oleh laboratorium lalu memantau apakah mereka masih hidup atau tidak. Kesembuhan pasien cenderung diabaikan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Nasional
3 hari lalu

KBRI London Adukan Bonnie Blue ke Pemerintah Inggris Buntut Hina Bendera Merah Putih

Internasional
13 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
24 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal