Inggris Sebut Intelijen Rusia Berusaha Curi Data Penelitian Vaksin Corona

Anton Suhartono
Inggris tuduh intelijen Rusia berusaha curi data penelitian vaksin virus corona (Foto: AFP)

LONDON, iNews.id - Badan keamanan siber Inggris mengungkap upaya pencurian data penelitian vaksin virus corona yang dikembangkan beberapa negara.

Sekelompok hacker yang disebut hampir dipastikan terkait dengan intelijen Rusia berusaha mencuri hasil penelitian vaksin.

Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) menyatakan, serangan oleh kelompok bernama APT29 itu masih berlangsung dengan menargetkan organisasi penelitian dan pengembangan vaksin Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada.

"NCSC menilai bahwa APT29, yang juga bernama Dukes atau Cozy Bear, hampir pasti beroperasi sebagai bagian dari badan intelijen Rusia," bunyi pernyataan, dikutip dari AFP, Kamis (16/7/2020).

NCSC menambahkan, kelompok pemerintah, misi diplomatik, lembaga think-tank, serta kelompok-kelompok kesehatan dan energi, juga menjadi sasaran upaya pencurian kekayaan intelektual terkait penelitian virus.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Balas Sindiran Trump, Kremlin: Tak Ada yang Bisa Cegah Rusia Uji Coba Senjata

Internasional
19 jam lalu

Disindir Trump soal Uji Coba Rudal Nuklir, Ini Respons Pedas Rusia

Internasional
22 jam lalu

Trump Sindir Uji Coba Rudal Rusia: Perang Ukraina Harusnya Selesai Seminggu kini Hampir 4 Tahun

Internasional
23 jam lalu

Trump Komentari Uji Coba Rudal Nuklir Rusia: Tidak Pantas!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal