LONDON, iNews.id - Inggris memutuskan mengikuti jejak Amerika Serikat (AS), Australia dan Kanada memboikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Nantinya, tidak ada pejabat dan menteri yang akan menghadiri perlombaan tersebut.
"Akan ada boikot diplomatik yang efektif terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing. Tidak ada menteri dan pejabat yang hadir," kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, Rabu (8/12/2021).
Sama dengan negara lain yang memboikot diplomatik Olimpiade Beijing, Inggris tetap mengirimkan atletnya untuk bertanding di China.
Sementara itu, juru besar Kedutaan Besar China mengatakan, Olimpiade Musim Dingin Beijing merupakan ajang pertemuan atlet dan pecinta olahraga musim dingin di seluruh dunia. Olimpiade bukan alat manipulasi politik untuk negara mana pun.
"Mempermasalahkan kehadiran pejabat pemerintah di Olimpiade Musim Dingin Beijing pada dasarnya adalah kampanye pencemaran nama baik politik," kata juru bicara itu.
Sebelumnya, AS, Australia juga Kanada telah mengumumkan secara resmi boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Alasan boikot tersebut karena tingkat pelanggaran HAM di China yang dianggap parah.
China menanggapi boikot diplomatik tersebut dengan marah. Mereka mengancam akan memberikan tindakan balasan.