LONDON, iNews.id – Militer Ukraina dikatakan kehilangan 40 persen drone alias pesawat tak berawaknya akibat kesalahan pilot, saat bertempur melawan Rusia. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Inggris, Jenderal Patrick Sanders.
“Misalnya, saya terkejut dengan fakta bahwa dalam operasi drone Ukraina yang terus berkembang, 40 persen kerugian disebabkan oleh kesalahan pilot,” ungkap Sanders dalam pidato utamanya di ajang pameran industri militer Defense and Security Equipment International (DSEI) 2023 di London, Selasa (12/9/2023).
Sanders mencatat, otomatisasi drone bisa menjadi gagal ketika spektrum gelombang elektromagnetik begitu diperebutkan di medan pertempuran. Karenanya, keterampilan pilot sangat dituntut untuk mengatasi masalah semacam itu.
Jenderal Inggris itu juga mengatakan, Ukraina membutuhkan para pejuang perang yang terampil, baik para spesialis siber, pilot drone, maupun tentara infanteri. “Agar (militer Ukraina) menjadi lebih kuat, lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih tangguh,” ucapnya.