Ingin Belajar Hidup Berdampingan dengan Corona, Negara Ini Cabut Aturan Wajib Masker

Anton Suhartono
Inggris akan melonggarkan pembatasan terkait Covid-19 mulai 19 Juli, termasuk mencabut larangan bermasker (Foto: Reuters)

Keputusan akhir soal pelonggaran ini akan dijelaskan secara terperinci pada 12 Juli.

Tentu keputusan ini diambil bukan tanpa pertimbangan matang. Apalagi Inggris baru dihantam badai Covid varian lokal, Alpha.

Para menteri yakin kasus virus corona serta ketirisan rumah sakit akan terus menurun, meskipun tidak akan kosong sepenuhnya, karena vaksinasi.

Diyakini, kasus infeksi dan kematian masih akan terjadi setelah pembatasan dicabut, namun jumlahnya tak akan sebanyak seperti sebelum vaksinasi.

Pemerintah berlomba menyuntik sebanyak-banyaknya warga untuk melindungi mereka dari Covid-19 varian Delta lebih menular.

Sejauh ini 64 persen dari populasi dewasa sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. 

Para ahli memperingatkan, jumlah itu belum cukup untuk membuat Inggris aman dari serangan virus varian baru. Mereka menegaskan mencabut hampir semua pembatasan saat jutaan orang belum mendapat vaksin penuh bisa berakibat buruk.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Nasional
3 hari lalu

KBRI London Adukan Bonnie Blue ke Pemerintah Inggris Buntut Hina Bendera Merah Putih

Internasional
14 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
24 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal