Pemerinah Kota Seoul menganggarkan 2 juta won atau sekitar Rp26 juta untuk keperluan Park selama sebulan, termasuk membayar sewa. Apartemen kecil itu dilengkapi dua kamar dan satu toilet, tapi tidak ada AC-nya.
Menurut pria yang pada bulan lalu kembali terpilih menjadi wali kota untuk ketiga kali itu, tujuannya tinggal di rooftop apartemen untuk merasakan bagaimana kehidupan sehari-hari warganya. Dia ingin memahami apa saja kebutuhan rumah tinggal, terutama mereka yang tinggal di Gangbuk Gu.
Ini juga untuk memenuhi janji kampanyenya bahwa dia akan tinggal di apartemen miskin jika terpilih kembali. Dengan turun ke lapangan, dia bisa merasakan fakta sebenarnya.
"Saya yakin masalah dan jawabannya ada di lokasi, bukan di kantor balai kota," kata Park, dikutip dari Korea Herald, Rabu (25/7/2018).
Namun Park mengaku bukan pertama kali ini tinggal di lingkungan miskin. Saat pertama pindah ke Seoul, dia sempat merasakan lingkungan miskin.
"Ketika saya pertama kali pindah ke Seoul setelah menyelesaikan sekolah menengah, saya juga tinggal di rumah di atas bukit. Jadi saya tidak benar-benar baru di lingkungan seperti itu," kata Park.
Selama tinggal di rooftop dia akan banyak mendengar apa keluhan para penghuni sebagai bahan pertimbangannya membuat kebijakan.