"Kita dapat mengatasi kesulitan sementara ini dengan kekuatan bersama rakyat, yang memiliki kemampuan hebat," ujarnya, menegaskan.
Serangkaian tantangan ekonomi dan sosial menjadi tugas utama Lee untuk diselesaikan. Selain itu dia harus mempersatukan rakyat yang terpecah setelah penerapan darurat militer yang hanya berlaku sekitar 6 jam itu. Tak sedikit masyarakat Korsel yang menjadi pendukung Yoon.
Korsel juga menghadapi tantangan ekonomi karena pendapatannya bergantung pada ekspor, terutama menghadapi perang tarif Presiden AS Donald Trump.
Lee sebeumnya berjanji meningkatkan investasi dalam inovasi dan teknologi guna mendorong pertumbuhan sektor lain sambil meningkatkan dukungan bagi keluarga berpenghasilan menengah dan rendah.
Dalam kebijakan luar negeri, Lee diharapkan bersikap lebih lunak terhadap China dan Korea Utara, dan berjanji untuk melanjutkan keterlibatan dengan Jepang sebagaimana diterapkan pada era Yoon.