DOHA, iNews.id - Pakar penerbangan Kyle Bailey menjelaskan hasil analisis kecelakaan helikopter Bell 212 yang menewaskan presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amirabdollahian, serta beberapa pejabat lain. Ada beberapa analisis yang disampaikannya.
Dia menjelaskan kemungkinan masalah serius pada kendali helikopter yang membuat pilot minim atau bahkan tak sempat atau tak bisa berkomunikasi sama sekali dengan petugas air traffic control (ATC).
Menurut Bailey, berdasarkan fakta, komunikasi pilot atau kru lainnya dengan petugas ATC minim, sehingga tidak diragukan lagi perhatian pilot saat itu teralihkan untuk mengendalikan sistem kemudi.
Jika mengalami masalah teknis serius di tengah penerbangan, tugas pertama pilot adalah memastikan heli tetap terbang, sedangkan melakukan komunikasi menjadi prioritas kedua.
“Pada dasarnya kita tidak melihat adanya komunikasi apa pun karena pilot mungkin fokus untuk mendaratkan helikopter atau menjaganya tetap terbang,” ujarnya, kepada Al Jazeera, Senin (20/5/2024).