Mahathir mengaku sedih dengan perolehannya di pemilu tahun ini, namun tetap menerima hasil tersebut karena pilihan rakyat.
Dia menegaskan semua rencana politik yang sudah disusun pasca-pemilu terpaksa dibatalkan.
Mahathir juga menyampaikan harapan, siapa saja perdana menteri yang baru bisa menyelesaikan permasalahan bangsa.
Lebih lanjut dia mengatakan akan kembali menulis tentang sejarah Malaysia. Menurut pria yang menjadi perdana menteri terlama dalam sejarah Malaysia itu, banyak peristiwa di Malaysia belum terekam dalam tulisan, termasuk saat Malaysia berada dalam penjajahan Inggris.