Sementara itu, 38 North, sebuah website yang secara khusus memantau Korea Utara mengatakan pada Jumat (2/10/2020) bahwa rudal balistik jarak pendek Korut masih rentan terhadap intersepsi pertahanan antimisil milik Korsel.
"Rudal KN-23 dan KN-24 Korea Utara tidak lebih baik dalam menghindari deteksi radar jarak jauh daripad rudal tipe Scud mereka," tulis Michael Elleman, Direktur Non-Proliferasi di Institut Internasional untuk Studi Strategis di situs web tersebut.
Michael mengacu pada rudal balistik jarak pendek Pyongyang yang berhasil dicegat oleh pertahanan antirudal Seoul yang dilapisi dengan sistem Patriot dan Terminal High Altitude Area Defense (Thaad).
Seoul memiliki jaringan pertahanan rudal di mana Patriot mendeteksi rudal yang terbang di ketinggian rendah dan Thaad menjatuhkan rudal di ketinggian. Thaad memiliki radar jarak jauh lebih jauh daripada Patriot untuk melacak rudal.
Rudal, kata Elleman, rudal itu dapat bermanuver di seluruh lintasannya, berpotensi berdampak pada proses intersepsi.