MOSKOW, iNews.id - Rusia menegaskan kembali pemerintah Ukraina berada di balik serangan drone ke kediaman dinas sekaligus kantor Presiden Vladimir Putin, Istana Kremlin. Serangan yang gagal itu terjadi awal bulan ini, namun Putin tak berada di Kremlin saat itu.
Komentar itu disampaikan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov untuk merespons pemberitaan surat kabar The New York Times (NYT) yang menyebutkan kemungkinan keterlibatan pemerintah Ukraina dalam serangan tersebut.
NYT, mengutip seorang sumber di badan intelijen AS, melaporkan serangan drone kemungkinan didalangi oleh intelijen Ukraina atau intelijen militer.
"Kami segera mengatakan rezim Kiev berada di balik ini," kata Peskov, dikutip dari Reuters, Kamis (25/5/2023).
“Pada akhirnya, tidak ada bedanya unit mana dari rezim Kiev yang berada di balik (serangan) ini. Rezim Kiev berada di balik ini, kami tahu ini, kami sadar, dan kami akan terus maju seiring berjalannya waktu," ujarnya, menambahkan.
Laporan NYT mengungkap, serangan itu tampaknya bagian dari serangkaian operasi rahasia yang mengusik kenyamanan para pejabat AS. Disebutkan, penilaian soal keterlibatan Kiev didasarkan pada komunikasi Ukraina yang disadap.