WASHINGTON, iNews.id - Intelijen Amerika Serikat (AS) memprediksi, penurunan tempo pertempuran Rusia-Ukraina akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Kedua pihak sama-sama tengah mempersiapkan pertempuran setelah musim dingin berakhir.
"Kami melihat semacam pengurangan tempo konflik ... dan kami berharap itu mungkin yang akan kami lihat dalam beberapa bulan mendatang," kata Avril Haines dalam Forum Pertahanan Nasional Reagan tahunan di California, Sabtu (3/12/2022).
Dia mengatakan baik militer Ukraina dan Rusia saat ini tengah berusaha untuk mencoba memperbaiki dan memasok perlengkapan serangan balasan setelah musim dingin.
"Kami sebenarnya memiliki cukup banyak skeptisisme, apakah Rusia benar-benar siap untuk melakukan itu atau tidak. Saya pikir lebih optimis untuk Ukraina dalam jangka waktu itu," katanya.
Sementara itu, terkait dampak serangan Rusia terhadap jaringan listrik Ukraina dan infrastruktur sipil lainnya, Haines mengatakan tujuan Moskow lebih untuk menghambat keinginan warga Ukraina untuk melawan.
Akibat serangan Rusia, ekonomi Ukraina saat ini terbilang sangat terpuruk. Seberapa besar dampaknya akan bergantung pada seberapa banyak yang mereka kejar, apa yang mampu mereka lakukan, ketahanan infrastruktur kritis itu, hingga kemampuan dunia untuk membantu Ukraina mempertahankannya.
"Ekonomi Ukraina sangat menderita. Ini sangat menghancurkan, dan jelas kematian jaringan akan berdampak pada itu juga," katanya.