Sebelumnya, NIS memiliki catatan yang beragam dalam menemukan perkembangan di Korea Utara, salah satu negara paling tertutup di dunia.
Jika kabar tersebut benar, ini akan menjadi partisipasi besar pertama Korea Utara dalam perang asing. Korea Utara diketahui memiliki 1,2 juta tentara, salah satu militer tetap terbesar di dunia. Namun, pasukan tersebut belum pernah bertempur dalam konflik berskala besar setelah Perang Korea 1950-1953.
Saat dikonfirmasi mengenai temuan NIS, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menyebut bahwa pihaknya belum dapat mengonfirmasi hal tersebut.
"Saat ini, posisi resmi kami adalah bahwa kami tidak dapat mengonfirmasi laporan bahwa warga Korea Utara sekarang aktif sebagai tentara yang terlibat dalam upaya perang, tetapi itu mungkin berubah," ucap Rutte.
Sebelumnya, Rusia membantah telah menggunakan pasukan Korea Utara dalam perang. Juru Bicara Kepresidenan Dmitry Peskov menyebut klaim tersebut sebagai berita palsu. Sementara, media pemerintah Korea Utara belum mengomentari masalah tersebut.