PASADENA, iNews.id – Ada penemuan baru yang mengejutkan tentang inti bumi. Analisis terhadap batuan Arktik berumur 62 juta tahun telah mengungkapkan bahwa ada aliran perlahan dari inti planet kita.
NDTV pada Senin (23/10/2023) melansir, analisis tersebut dilakukan oleh para ahli geokimia dari California Institute of Technology dan Woods Hole Oceanographic Institution. Menurut Science Alert, para ilmuwan menemukan rekor konsentrasi isotop helium di dalam batuan yang mereka pelajari, yang meyakinkan mereka bahwa ini adalah bukti paling meyakinkan dari kebocoran lambat di inti bumi.
Penelitian yang memerinci penemuan itu telah dipublikasikan di jurnal Nature.
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, para ilmuwan menggabungkan hasil analisis sebelumnya terhadap aliran lava purba, yang mengandung konsentrasi helium 3 yang sangat tinggi. Mereka yakin mungkin ada cadangan gas yang sulit ditangkap yang terkubur sekitar 2.900 km di bawah tanah.
Penelitian tentang helium selalu mengejutkan para ilmuwan yang belum mengetahui berapa banyak helium yang masih terperangkap di dalam bumi. Menurut teori umum yang diyakini para ilmuwan, kebanyakan helium yang ditemukan di alam semesta berasal dari Bing Bang (Ledakan Dahsyat atau juga disebut Dentuman Besar) yang terjadi 13,8 miliar tahun silam. Bumi menelan sebagian darinya, namun sebagian lainnya dibuang saat planet ini terbentuk.
Sejauh ini, manusia belum mampu menggali lebih dalam dari 12.265 meter kedalaman bumi, yang berarti tidak mampu menembus lapisan kerak di bawahnya.
Oleh karenanya, jika helium ini ditemukan bocor, hal tersebut dapat memberikan gambaran sekilas tentang waktu terbentuknya planet ini. Dan para ilmuwan akan belajar tentang bagaimana planet-planet seperti Bumi terbentuk dari pusaran debu dan gas purba.