Namun di tempat-tempat seperti Palestina dan Aljazair, harga rata-rata kambing/domba melonjak di atas 800 dolar (Rp13 juta). Angka yang silut dijangkau keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi.
Di Sudan, rumah bagi populasi 40 juta ekor lebih domba, menawarkan harga hewan kurban terendah, yakni rata-rata 220 dolar. Meski negara itu diwarnai konflik dan inflasi, ketersediaan ternak yang banyak menjaga harga tetap stabil.
Di sisi lain, warga Palestina di Tepi Barat tahun ini bergulat dengan harga domba yang rata-rata mencapai 850 dolar AS, naik 20 hingga 25 persen dibandingkan tahun lalu. Keruntuhan ekonomi akibat konflik, pengangguran tinggi, dan berkurangnya pasokan ternak membuat berkurban menjadi ibadah yang mahal.
Sementara itu di Libya, harga domba berkisar antara 530 hingga 640 dolar AS, didorong oleh populasi ternak yang menyusut dan lonjakan harga pakan. Lalu di Aljazair, meski pemerintah berupaya mengimpor 1 juta domba untuk meredakan pasar, harga rata-rata masih berkisar sekitar 755 dolar.
Jenis domba lokal sering kali dijual dengan harga lebih tinggi, beberapa di antaranya mencapai 1.200 dolar AS atau sekitar Rp20 juta.