Iran Ancam Membalas Tewasnya Soleimani, AS Tegaskan Tak Akan Tinggalkan Irak

Anton Suhartono
Mark Esper (Foto: AFP)

Esper memastikan surat itu bukan berasal dari pihaknya karena memang tak ada rencana penarikan. AS justru sedang memperkuat kekuatan di Irak dengan menambahkan personel sebagai respons atas meningkatnya ketegangan. Keberadaan pasukan AS di Irak merupakan bagian dari koalisi untuk memerangi ISIS.

"Saya tidak tahu surat apa itu. Kami berusaha mencari tahu dari mana itu berasal, apa itu. Tapi tidak ada keputusan yang dibuat untuk meninggalkan Irak saat ini," ujar Esper.

Esper menambahkan, AS masih berkomitmen untuk melawan ISIS di Irak, bersama sekutu dan mitra-mitranya.

Sebelumnya komandan pasukan elite Quds pengganti Soleimani, Esmail Qaani, membuat pernyataan mengejutkan yakni dia ingin mengusir semua pasukan AS dari kawasan atau Timur Tengah.

"Kami berjanji untuk melanjutkan langkah Soleimani dengan kekuatan yang sama. Satu-satunya kompensasi bagi kami adalah mengusir AS dari kawasan," kata Qaani.

Pemimpin spiritual Ayatollah Ali Khamenei menggambarkan Qaani sebagai salah satu komandan Pasukan Garda Revolusi Iran paling berjasa saat perang Iran-Irak pada 1980 sampai 1988.

Selain di Irak, pasukan AS juga berada di Suriah, Arab Saudi, dan Israel.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
39 menit lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
56 menit lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Internasional
1 jam lalu

Ini Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Los Angeles

Nasional
17 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal