"Setiap perubahan di faslitas ini akan diawasi dengan cermat sebagai tanda ke mana arah program nuklir Iran," kata pengamat Iran dari Middlebury Institute of International Studies, Jeffrey Lewis.
Setelah Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015, Iran melanjutkan pengayaan uranium, proses utama dalam pembuatan senjata nuklir, di situs Fordo.
Saat Iran meningkatkan pengayaan uranium pada November, ketegangan mulai meningkat, termasuk ancaman yang disampaikan Trump untuk menyerang fasilitas-fasilitas nuklir.
Puncaknya ilmuwan nuklir terkemuka Fakhrizadeh dibunuh dengan cara ditembak membabi buta saat dalam perjalanan ke tempat istirahat.