Serangan terbaru ini merupakan rentetan meningkatnya eskalasi melibatkan kapal kargo milik kedua negara sejak akhir Februari. Dua musuh bebuyutan itu selalu saling tuding atas berbagai serangan sebelumnya.
Peristiwa teranyar ini terjadi di hari yang sama saat AS dan Iran melakukan pembicaraan tidak langsung di Wina, Austria, ditengahi beberapa kekuatan Eropa, guna menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. AS keluar dari kesepakatan bernama JCPOA itu saat pemerintahan Donald Trump.
Diketahui, kapal Saviz beroperasi di Laut Merah sejak beberapa tahun terakhir untuk mendukung pasukan komando Iran yang menjalankan misi pengawalan kapal komersial. Kapal tersebut secara resmi terdaftar sebagai kapal kargo umum.
Namun Pusat Pemberantasan Terorisme di Akademi Militer AS (USMA) menggambarkan Saviz sebagai kapal induk yang beroperasi di pelabuhan dekat Eritrea.
Kapal tersebut dilengkapi perangkat intelijen yang datanya digunakan semua kapal Iran yang melintasi Laut Merah untuk menghindari potensi serangan perompak atau pembajakan.