Selain itu IAEA juga akan berperan setelah perundingan Iran dengan AS mencapai hasil. Pihaknya akan diminta untuk memberikan pendapat tentang prosedur serta sejauh mana pemeriksaan dan pengawasan nuklir Iran akan dilaksanakan.
Menurut dia, dalam perundingan kali ini AS ingin membuat kesepakatan yang lebih sederhana dengan Iran, mengenyampingkan poin-poin yang terkandung dalam JCPOA.
Dari situ dia memahami mengapa Eropa, termasuk pihak yang ikut meneken JCPOA pada 2015, dikecualikan dalam perundingan kali ini. Selain itu China dan Rusia juga dikecualikan meski ikut meneken JCPOA. AS sebelumnya menegaskan bahwa perundingan nuklir dengan Iran akan digelar secara langsung tanpa melibatkan pihak lain.
"Peristiwa internasional telah mengubah peran berbagai negara dan kemampuan mereka untuk memengaruhi proses yang sedang berlangsung terkait isu nuklir Iran. Tujuan utamanya adalah perdamaian, menghindari perang dan mencegah munculnya senjata nuklir di Iran," kata Grossi.