WASHINGTON DC, iNews.id – Iran diprediksi melancarkan serangan terhadap kedutaan besar Israel di negara lain untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Hal itu diungkapkan oleh The New York Times (NYT) dalam laporannya pada Rabu (28/8/2024), mengutip mantan Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie.
Menurut media itu, McKenzie yakin bahwa Teheran menjadi takut dan tidak ingin memicu keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam konfliknya dengan Tel Aviv. Oleh karenanya, Iran kemungkinan akan menyerang “target empuk” seperti kedutaan besar atau fasilitas Israel lainnya di Eropa, Afrika, atau Amerika Selatan.
“Selain itu, Iran mungkin akan menunda serangan hingga perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza selesai,” kata laporan itu, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Menurut NYT, sikap Iran yang semacam itu dapat merusak hubungan Israel dengan sekutu-sekutu Baratnya. Pasalnya, meskipun Teheran tampaknya mengutamakan perundingan gencatan senjata Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru menunjukkan posisi yang sebaliknya.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat setelah Kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, gugur pada akhir bulan lalu akibat serangan Israel di wismanya di Teheran. Dia berada di kota tersebut pada waktu itu untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.
Iran telah bersumpah akan melancarkan serangan balasan yang kuat terhadap Israel atas kematian pemimpin kelompok pejuang Palestina itu.