Senjata-senjata itu termasuk peluncur roket, senapan mesin dan senapan sniper. Semua benda itu telah disita oleh Angkatan Laut AS dalam beberapa bulan terakhir.
Kapal yang digunakan untuk mengangkut senjata berangkat dari pelabuhan Jask di Iran tenggara. Hal itu berdasarkan wawancara dengan awak kapal dan data dari instrumen navigasi di atas kapal.
Masih dari laporan Journal, wakil menteri informasi Iran membantah pemerintahnya menyelundupkan senjata ke Yaman. Teheran mengatakan senjata itu tidak dijual atau diangkut ke negara itu.
PBB memperkirakan perang Yaman akan secara langsung atau tidak langsung membunuh 377.000 orang pada akhir tahun. Lebih dari 80 persen dari populasi sekitar 30 juta membutuhkan
bantuan kemanusiaan.